Tuesday 18 June 2013

CARA MUDAH AGAR BAYI CEPAT BERJALAN

Cara Mudah Agar Bayi Cepat Bisa Berjalan - Proses tumbuh kembang anak memang ada tahapannya, seorang bayi yang baru lahir prosesnya akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk itu dapat tumbuh secara sempurna. Artinya, mulai dari ia telungkup, merangkak, berdiri, berjalan, hingga pandai berbicara, membutuhkan waktu kurang lebih satu tahun.

Sebagai orang tua, kita tentunya ingin agar anak kita dapat cepat tumbuh sehingga kita merasa bahagia karena anak kita dapat tumbuh lebihcepat dari yang lain. Padahal hal itu belum tentu baik. Seperti halnya untuk proses berjalan, seorang bayi membutuhkan waktu 11 hingga 12 bulan untuk proses belajarnya, dan ini tentunya juga harus didukung dengan asupan makan yang baik agar bayi tersebut tetap sehat.

bayi belajar jalan

Untuk proses belajar berjalan, memang sangat hati-hati, karena bayi umumnya mudah trauma sehingga jika ia sudah merasakan jatuh terkadang takut kembali untuk mencobanya. Berikut ini kami sajikan tips agar anak dapat cepat berjalan yang kami kutip dari  http://www.d-aji.web.id. Dalam situs tersebut dijelaskan, sebagai seorang ibu tentu ingin melihat anaknya cepat bisa jalan. Semua orang mahfum bahwa merawat anak kecil akan membuat Anda menjadi ‘langsing’ alias capek. Baru saja selesai dengan fase terbangun dan menangis di malam hari, genap usia setahun biasanya disusul dengan perkembangan si kecil yang pesat dan mulai belajar berjalan. Bagaimana pun capeknya, toh rasanya pasti tidak seberapa dibandingkan dengan kebahagiaan Anda melihat si kecil sudah bisa bergerak dengan merangkak atau berjalan ke mana pun dia mau. Padahal berdiri saja belum tegak benar dan kalau melangkah masih terlihat miring ke kiri ke kanan.

Melihat gaya ‘jalan mabuknya’ mungkin Anda sebagai orang tua justru akan lebih was-was karena kuatir buah hati kesayangan Anda jatuh dan terantuk. Akibatnya eksplorasi si kecil jadi malah terbatas. Padahal pengalaman jatuh saat belajar berjalan itu justru merupakan pengalaman yang sangat berharga untuknya. Justru ketika anak terjatuh, ia akan merasa makin tertantang dan berintrospeksi. Momen jatuh inilah yang bisa dijadikan anak untuk berintrospeksi, tentunya setelah diarahkan orang tua. Ia akan belajar saat menghadapi jalan licin, memori mengenai pengalaman tak enak tadi akan muncul kembali bahwa di tempat licin ia harus pegangan dan hati-hati supaya tidak jatuh lagi.

Refleks semacam ini jika muncul terus-menerus akan terakumulasi sebagai suatu bentuk keterampilan yang membuat anak siaga. Makin kaya pengalaman yang didapat, kian banyak proses pembelajaran dan data yang diperoleh anak sebagai bekalnya untuk bisa berjalan normal seperti orang dewasa. Kami dengan senang hati akan memberi beberapa langkah untuk membantu dan menstimulasi buah hati Anda cepat pandai berjalan. Simak deh..

Saat si kecil berusia 9-11 bulan dan bisa berdiri sendiri, perhatikan dengan seksama apakah berdirinya sudah tegak dan seberapa lama ia mampu bertahan. Jika belum, jangan bosan melatihnya kembali sampai anak bisa berdiri tegap untuk waktu cukup lama. Pancing dengan mainan favorit si kecil di atas kepalanya. Ini akan menantangnya untuk menggapai-gapai mainan tersebut dan berusaha menegakkan badannya.

Jika ia sudah bisa berdiri sendiri tanpa berpegangan, amati apakah sudah bisa mantap berdiri dan berapa lama ia bisa bertahan. Jika sudah bisa berdiri tegap, itu berarti anak sudah siap mendapat stimulasi berjalan. Perhatikan apakah posisi jari kaki anak menekuk atau tidak. Jika menekuk, itu tandanya dia masih perlu stimulasi supaya berani dan terbiasa menahan berat badannya dengan bertumpu pada kedua kakinya.

Bila jari kakinya tidak menekuk, mulailah mengajaknya untuk mau ditatih. Biarkan kedua tangannya memegangi kedua tangan Anda lalu ajaklah ia melangkahkan kakinya. Bila susah dan belum terbiasa, posisikan kedua telapak kakinya di atas punggung kaki kita. Sambil tangan kita tetap memegangi kedua tangannya, ajaklah ia melangkah. Agar suasananya menyenangkan dendangkan lagu saat kita melangkahkan kaki.

Begitu anak bisa berjalan merambat, umumnya anak tahu bagaimana caranya menggerakkan kakinya ke depan dan ke samping. Nah, inilah momen paling tepat untuk mengajaknya mau ditatih. Berikan kesan bahwa bisa berjalan itu menyenangkan.

Begitu langkah anak sudah teratur, beranikan diri untuk hanya memberikan jari telunjuk tangan kanan dan kiri kita untuk dipegangi anak selagi ia ditatih. Biarkan anak melangkahkan kakinya. Orang tua tinggal mengikutinya saja dan wajib mengerem atau mengalihkan arah jika anak menuju ke tempat yang dianggap mengundang bahaya.

Bila ia terlihat tak lagi mengalami kesulitan dan mulai lancar, saatnyalah menstimulasinya agar mau berjalan sendiri tanpa merambat atau kita pegangi. Kemudian berilah dia stimulus yang bisa memancingnya untuk bergerak dengan cara melangkah menuju arah stimulus tersebut. Bentuk pancingan ini macam-macam, bisa mainan bisa pula makanan kesukaannya.

Yang jelas, biasakan si kecil dengan latihan-latihan ini rutin dan terus-menerus setiap hari agar ototnya juga terlatih dan ia menggemari kegiatan barunya.
------------------------------------

Ingin Bayi Cepat Bisa Jalan? Jangan Dipakaikan Popok

Bayi rajin mengompol karena belum mampu mengontrol otot kandung kemihnya. Untuk itulah diciptakan popok, agar ompol bayi tidak langsung membanjiri kasur atau benda-benda lain di sekitarnya. Namun sebuah penelitian menemukan bahwa popok dapat memperlambat kemampuan bayi untuk berjalan.

Penelitian ini dilakukan oleh para psikolog di New York University terhadap 60 orang bayi yang baru belajar ataupun mulai berjalan. Ternyata popok tak hanya mengakibatkan masalah kulit berupa ruam pada bayi, tetapi juga membuat bayi jadi lebih sulit belajar berjalan.

Di antara para bayi yang diteliti, separuh di antaranya berusia 13 bulan yang baru saja belajar berjalan. Separuh lainnya berusia 19 bulan yang sudah mulai bisa berjalan. Bayi-bayi tersebut diuji sebanyak 3 kali, yaitu saat telanjang, mengenakan popok kain dan mengenakan popok sekali pakai.

Para peneliti menemukan bahwa popok mempengaruhi kemampuan berjalan bayi. Di antara bayi berusia 13 bulan, ada 10 dari 30 bayi yang terjatuh. Ketika mengenakan popok sekali pakai, jumlahnya melonjak jadi 17 bayi. Jika mengenakan popok kain yang lebih besar, jumlahnya naik jadi 21 bayi.

bayi belajar jalan

Pada bayi yang berusia 19 bulan, pengaruh pemakaian popok masih ada, hanya saja tidak begitu menonjol. Ketika berjalan sambil mengenakan popok sekali pakai atau telanjang, hanya 4 bayi yang jatuh. Angkanya melonjak jadi 8 bayi saat mengenakan popok kain. Ketika mengenakan popok, bayi cenderung mengambil langkah lebih lebar dan pendek.

"Popok membuat adanya gumpalan di antara kaki, berpotensi memperburuk keseimbangan dan posisi bayi. Jadi popok bayi sendiri merupakan suatu gangguan biomekanis yang berlangsung saat belajar berjalan," kata peneliti, Whitney Cole seperti dilansir Medical Daily, Senin (28/1/2013).

Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Developmental Science. Walau demikian, para peneliti masih perlu melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah pengaruh popok ini berlangsung untuk jangka waktu yang panjang. Yang jelas, peneliti meyakini bahwa melepas popok akan mempercepat proses belajar berjalan bayi.

Sunday 16 June 2013

MUWASAFAT TARBIYAH---------->

“Wajib ke atas setiap muslim memulakan dengan memperbaiki dirinya, kesempurnaan itu dapat dilihat bila ia telah dapat memiliki beberapa perkara yang meletakkan ia di peringkat tertentu yang menjadikan ia mampu untuk memikul tanggungjawab amal Islami.”
Imam Hassan Al-Banna


Muwasafat Tarbiyah yang telah dikemukakan oleh As-Syahid Hassan Al-Banna adalah kriteria yang perlu ditanamkan dalam diri untuk membentuk keperibadian Muslim yang unggul. Insyaallah...

Hassan Albanna...
first time aku mula betul2 mengenali nama ini masa usrah dengan along...
masa tu... aku kagum sangat bila along ceita tentang pengurusan masa Imam Hassan Albanna...

Umum mengetahui jadual harian Hassan Al Banna sangat padat. Dalam masa 15 tahun selepas penubuhan Ikhwanul Muslimin, beliau telah berjaya melebarkan sayap jamaah tersebut di 20 buah negara. Di Kaherah sendiri, beliau berjaya menubuhkan 2000 cawangan ikhwan. Pun begitu, beliau masih sempat meluangkan masa untuk makan bersama-sama dengan anak-anaknya di rumah. Seorang puteri beliau, Tsana menceritakan Hassan Al Banna hanya tidur 4 jam sehari. Namun begitu, beliau tetap berusaha untuk makan bersama ahli keluarganya biarpun ada tetamu yang mengunjung.

Wednesday 12 June 2013

PENGURUSAN MASA PENTING UNTUK KITA


Assalamualaikum para sahabatku...


Segala puji bagi Allah s.w.t yang menjadikan kita sebagai seorang Islam yang beriman kepada Nya. Kot mana pun keadaan kita kembalilah kita kepada Allah s.w.t agar kita semakin kuat dengan ujian Nya.

Satu sahaja perkongsian saya pada hari ini iaitu tentang pengurusan masa, masa sentiasa berjalan tanpa menunggu kita. Bak kata pepatah arab masa itu umpama pedang jika kita tidak memotongnya masa akan memotong kita. Begitulah hebatnya masa, dan ada di dalam Al-Quran surah yang khusus dengan masa iaitu surah Al-Asr yang bermaksud demi masa.

Masa yang berkat ialah masa yang kita penuhi dengan ibadah dan berpesan-pesan ke arah kebaikan dan ibadah kepada Allah s.w.t. Jangan biarkan syiatan menghasut kita untuk melakukan sesuatu yang bercanggah dengan perintah Allah s.w.t kerana masa yang berlalu akan ditanya oleh Allah s.w.t bagaimana kita mengisinya.

Kita pastikan waktu kerja, waktu makan, waktu bersama keluarga, waktu bersendirian kita itu tidak sia-sia, semoga Allah s.w.t mengampunkan dosa kita dan semua muslimin muslimat yang masih hidup atau yang sudah meninggal dunia.

Sunday 9 June 2013

PERCUTIAN YANG LEPAS

Lama dah tak coret sesuatu di blog ni...rasa rindu pula...aku rasa cuti lama juga...puas juga bercuti...cuti sekolah yang lepas aku pergi bercuti bersama keluarga di Krabi...Syok la juga..bolehla tahan...














cantik tak pulau ni...cantik kan...














Bawah ni hotel yang aku dan family duduk...besar dan selesa...